Kesatuan yang ada antara negara-negara di Asia Tenggara sangatlah unik, yang mana melibatkan suatu kerjasama ekonomi yang dikenal sebagai ASEAN Free Trade Area atau yang lebih akrab dengan sebutan AFTA. Apa saja yang melatarbelakangi terbentuknya AFTA dan apa fungsi utamanya bagi negara-negara ASEAN? Ini akan menjadi fokus utama dari artikel ini.
Pengantar AFTA
ASEAN Free Trade Area (AFTA) dirancang dan dilaksanakan oleh negara-negara anggota ASEAN dengan tujuan utama untuk meningkatkan daya saing regional mereka di panggung global. AFTA didirikan pada 28 Januari 1992, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan perkembangan di antara negara-negara anggota melalui pengurangan dan penghapusan hambatan perdagangan.
Negara-negara Anggota
AFTA melibatkan sepuluh negara anggota ASEAN yakni Brunei, Cambodia, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Kesepuluh negara ini merupakan contoh inspiratif tentang bagaimana kerjasama ekonomi regional dapat membantu menjaga stabilitas pasaran dan memperkuat ikatan diplomatik antar negara.
Apa Manfaat AFTA bagi Negara Anggota?
Dengan dibentuknya AFTA, negara-negara anggota ASEAN dapat saling bebas dan mudah untuk melakukan perdagangan. Hal ini menjadikan AFTA sebagai sebuah fasilitator yang membantu mempermudah perdagangan antar negara di kawasan ASEAN, mengurangi beban tarif dan hambatan non-tarif, dan menciptakan pasar yang lebih besar dan stabil untuk produk-produk mereka.
Selain itu, AFTA juga berperan dalam meningkatkan investasi asing langsung (FDI) di ASEAN. Dengan adanya AFTA, mendatangkan investor asing menjadi lebih mudah karena adanya peningkatan akses pasar dan penurunan biaya perdagangan. Hal ini tentunya memberikan dampak positif terhadap ekspansi bisnis dan peningkatan lapangan pekerjaan di kawasan ASEAN.
Kesimpulan
Negara-negara di ASEAN membentuk kawasan pasar bebas ASEAN yang disebut dengan AFTA bukan tanpa alasan. AFTA tidak hanya memfasilitasi perdagangan dan investasi antar negara anggota, tapi juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi regional dan memperkuat ikatan diplomatik antar negara anggota. Meski demikian, tentunya ada juga tantangan yang harus dihadapi dan diatasi dalam penerapan AFTA agar manfaatnya dapat maksimal dirasakan oleh seluruh anggota.