Demokrasi Pancasila, sebuah pemahaman yang ditanamkan dalam hati setiap warga Indonesia. Sebagai bangsa yang berdaulat, rakyat berperan aktif dalam menentukan kebijakan dan mempengaruhi arah kebijakan negara. Salah satu tokoh pendidikan yang mempelajari dan memberikan penafsiran tentang demokrasi Pancasila adalah Profesor S Pamuji. Beliau memberikan beberapa aspek yang menjadi dasar dan berhubungan langsung dengan demokrasi Pancasila. Namun, ada juga beberapa hal yang bukan aspek dari demokrasi Pancasila menurut Prof. S Pamuji. Kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa hal yang bukan aspek demokrasi Pancasila menurut beliau.
Apa yang Bukan Aspek Demokrasi Pancasila Menurut Profesor S Pamuji?
Menurut Profesor S Pamuji, aspek-aspek demokrasi Pancasila melibatkan kerja sama, keterbukaan, dan persamaan hak bagi semua warga negara. Namun, beliau juga menekankan hal-hal yang bukan merupakan aspek dari demokrasi Pancasila. Aspek-aspek tersebut tidak sesuai dengan makna dan jiwa Pancasila.
- Individualisme: Menurut Profesor S Pamuji, demokrasi Pancasila bukanlah tentang kepentingan individu belaka. Meski setiap warga memiliki hak dan kewajiban yang sama, tidak berarti bahwa mereka dapat melakukan apapun sesuai keinginan mereka sendiri. Di bawah demokrasi Pancasila, kepentingan umum selalu diutamakan.
- Hak tanpa kewajiban: Mewujudkan demokrasi bukan hanya tentang rutinitas pemilih dalam memilih pemimpin, tetapi juga melibatkan kewajiban sebagai warga negara. Menurut Profesor S Pamuji, seorang warga negara yang baik harus memahami bahwa memiliki hak selalu disertai dengan kewajiban.
- Otoritarianisme: Sebagai sebuah bentuk demokrasi, Pancasila menolak bentuk pemerintahan yang otoriter. Mutlaknya kekuasaan yang dipercayakan kepada satu kelompok atau individu tidak sesuai dengan prinsip dasar Pancasila yang menganut keseimbangan kepentingan dan keadilan.
- Liberalisme: Meski dalam demokrasi kebebasan adalah salah satu unsur penting, namun Pancasila tidak menganut prinsip liberalisme. Kebebasan harus tetap berada dalam koridor yang telah ditentukan dan tidak mengganggu hak serta kebebasan orang lain.
Kesimpulan
Demokrasi Pancasila menurut Profesor S Pamuji menjadi interpretasi yang relevan dari pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun demokrasi memberikan kebebasan, namun kebebasan tersebut bukan tanpa batas dan selalu berada dalam bingkai Pancasila. Di sini, Pancasila diletakkan sebagai dasar yang kokoh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.