Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. Secara umum, ada dua jenis faktor produksi – tetap dan variabel. Meski keduanya penting dalam produksi, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara keduanya.
Faktor Produksi Tetap
Faktor produksi tetap merujuk kepada sumber daya atau input yang jumlahnya tidak berubah dengan perubahan volume produksi, setidaknya dalam jangka pendek. Contoh klasik dari faktor produksi tetap adalah biaya sewa, perlengkapan, dan mesin.
Punya tempat usaha, contohnya, adalah biaya tetap karena kita harus membayar sewa tanpa peduli berapa banyak barang yang kita produksi. Selama jangka waktu tertentu, biaya ini tidak berubah, menunjukkan bahwa mereka ‘tetap’, tak peduli berapa banyak outputnya.
Faktor Produksi Variabel
Di sisi lain, faktor produksi variabel adalah sumber daya yang jumlahnya berubah seiring dengan perubahan volume produksi. Tenaga kerja dan bahan baku adalah contoh faktor produksi variabel yang umum.
Misalnya, ketika perusahaan ingin memproduksi lebih banyak unit dari suatu barang, mereka biasanya membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dan bahan baku. Begitu pun sebaliknya, jika produksi berkurang, mereka mungkin tidak memerlukan banyak pekerja dan bahan baku.
Berbagai Perbedaan
Mengenai perbedaan utama antara faktor produksi tetap dan variabel, kita bisa melihat pada bagaimana mereka bereaksi terhadap perubahan dalam output.
Faktor produksi tetap adalah ‘tetap’ dan tidak berubah jumlahnya dalam jangka pendek, meski output berubah. Di sisi lain, faktor produksi variabel berubah jumlahnya sesuai dengan tingkat produksi. Lebih tinggi tingkat produksi, lebih banyak sumber daya ini yang diperlukan, dan sebaliknya untuk produksi yang rendah.
Perbedaan lain adalah bagaimana biaya penggunannya berubah seiring dengan perubahan output. Biaya penggunaan faktor produksi tetap umumnya tetap, sementara biaya penggunaan faktor produksi variabel berubah sejalan dengan output.
Untuk memahami perbedaan antara keduanya, perusahaan harus memahami bagaimana mereka mempengaruhi biaya total dan bagaimana mereka dapat dimanipulasi untuk mencapai efisiensi produksi.